Pages

Monday, September 17, 2012

MEMORI TUGAS AKHIR (PART I)



            Sebagaimana planning-ku sebelumnya, setelah aku posting pertanyaan Sidang TG, aku mau posting tentang TA-ku. Telat banget nggak sich? Nggak lah ya… Hehehehe…#menghibur diri.
            Ngomong-ngomong tentang TA, ini judul TA-ku: 
“ANALISA PENGUNAAN BENDING PLATE SEBAGAI PENGGANTI ANGLE BAR UNTUK MEREDUKSI BERAT KONSTRUKSI KAPAL”
            Ada tanggapan? Sekilas nggak penting? Sekilas gampang? Sekilas bingung? Aku sendiri, (sampai aku memutuskan untuk tetap maju dengan judul ini) awalnya nggak kebayang mau diapain ni judul, atau di mana sisi menariknya.
            Jadi, kenapa aku tetap berani ambil judul ini untuk aku jadiin Tugas Akhir? Well guys, the reason was so…so… simple. Karena calon pembimbingku bilang kalau beliaunya itu, justru tertarik dengan judul yang kuajukan. Secara calon pembimbingku standarnya lumayan tinggi dan mau jadi pembimbingku dengan judul anehku itu, akhirnya dengan mengucapkan Bismillah, aku kirim dech judulku. Anyway, aku nggak tahu apa beliaunya tertarik dengan judulku karena emang menarik atau karena gampang. :D Forget it! Somehow, seiring berjalannya waktu, (Alhamdulillahi rabbil ‘alamin) untungnya aku bisa seneng dengan judulku itu. Dan… nggak tahu gimana ceritanya, (remember there is nothing stronger than My Almighty GOD – Allah swt) judul anehku tiba-tiba jadi Tugas Akhir yang pasti banyak kekurangan ehm.. bisa dipertanggungjawabkan –and actually I really satisfy with the content even not flawless at all.
            So, I’ll share the abstract here. Dan, apakah aku sudah pernah bilang kalau standarnya diturunkan berkenaan dengan beban OJT (Kerja praktek)? Ok, aku baru menuliskannya. Jadi, sebenarnya, aku tidak sedang pamer TA, karena sebenarnya TA-ku sangat biasa saja. Tapi, karena aku berjanji untuk berusaha menuliskan kejadian-kejadian penting di blog-ku (termasuk sejarah pengerjaan Tugas Akhir Lintang), maka aku akan memberanikan diri mempostingkan cerita tentang TA-ku termasuk abstraknya.


ABSTRAK
ANALISA PENGGUNAAN BENDING PLATE SEBAGAI PENGGANTI ANGLE BAR UNTUK MEREDUKSI BERAT KONSTRUKSI KAPAL
            Penegar yang banyak digunakan dalam konstruksi kapal adalah angle bar atau profil L. Besar kecilnya kekuatan konstruksi dihitung dari besar kecilnya modulus profil. Perencanaan konstruksi Kapal LCT  1000DWT ”Adinda Azula” lebih kecil daripada rekomendasi kelas sehingga penegar yang sudah ada, L120x120x12 tidak dapat digunakan dan diganti dengan bending plate L195x120x12.
             Secara matematis penggunaan bending plate dibenarkan selama masih menggunakan material dengan kelas yang setara. Bending plate dapat dibuat dengan variasi ukuran yang berbeda namun menghasilkan modulus yang sama. Untuk itu, diharapkan penegar dari bending plate lebih ringan daripada penegar dari angle bar. Untuk memastikan bahwa bending plate dapat digunakan sebagai pengganti angle bar, maka selain analisa matematis juga dilakukan pengujian material. Pengujian yang dipakai adalah uji metalografi dan uji kekerasan Vickers.
            Berdasarkan penghitungan modulus, berat bending plate mencapai 64,59 % dari equal angle bar sehingga dapat mereduksi berat kapal secara signifikan. Berdasarkan hasil uji metalografi, struktur mikro material bending plate dan angle bar sama-sama terdiri dari ferrite dan perlitte dengan kecenderungan diameter perlitte pada bending plate yang lebih kecil. Hasil uji kekerasan Vickers menunjukkan bending plate mempunyai nilai kekerasan 166,768 DPH dan angle bar mempunyai nilai kekerasan 183,451 DPH. Selisih nilai kekerasan tidak menunjukkan perbedaan nilai yang signifikan. Berdasarkan penelitian ini, bending plate sebagai pengganti angle bar dapat mereduksi berat kapal secara signifikan.
           
Kata-kata kunci : konstruksi kapal, angle bar, inersia, metalografi, hardness


            Well guys, sejujurnya aku tidak berani mengatakan itu benar-benar menarik. Aku  melihat itu menarik karena aku mengerjakan semua prosesnya, dan aku merasakan suka-dukanya. Termasuk revisi dari dosen penguji yang –OMG- berasa mengambil data ulang. Kebayang nggak sich, aku udah melakukan uji hardness, dan diminta menambahkan uji tensile? Dan aku sudah menghitung modulus satu-persatu secara detail dan bertanggung jawab dengan hasil nyaris sama persis dengan katalog. Dan…. Dalam revisi diminta membandingkan hasil kalkulasiku dengan penghitungan bila disertakan pelat ikut. Bisa dipahami maksudnya? Yup, sama dengan mencari formulasi dan menghitung lagi. Yeah...But I enjoy the process at all. Termasuk revisinya. Hmm... toh selesai juga. Dan tentang penilaian???? Lupakan nilai! Apa arti nilai kalau tidak bernilai! #Kata dosen :D

 

5 comments:

  1. TA itu bergam macamnya, bisa aja karena merupakan kasus dilapangan yg harus diselesaikan shg itu menjadi sesuatu yg memiliki nilai lebih....solutif..

    ReplyDelete
  2. Hehehe... sekarang saya suka sm TA saya. secara, siapa pembimbingnya?????wkwkwk!!!!

    ReplyDelete
  3. kl TA yg solutif, sesuatu yg harus diatasi oleh mhsw pd problem di pabrik/masyarakat, melimpahnya SDA indonesia gmn memanfaatkannya,...yang futuristik..misalnya membuat kapal anti radar.. atau kapal bunglon yang bisa menyesuaikan dg kondisi lingkungannya...sbg self defense...dll

    ReplyDelete
  4. Waduh, sekolah lagi itu Pak saya. Hehehehehe......

    ReplyDelete