Pages

Thursday, May 16, 2013

Wedding Party


Tulisan ini kubuat dini hari, beberapa jam setelah pesawatku mendarat dengan selamat dari Cengkareng ke Juanda. Cukup letih, tapi kantuk belum mampu memaksaku untuk berpaling dari monitor. Why?
#1st reason, tadi siang abis meeting sempet tidur.
#2nd reason, watektu di pesawat tidur juga. :D:D:D:D:D

Well guys, setelah membiarkan blog-ku mati suri dalam definisi sebenarnya tanpa hiperbolis, akhirnya tulisanku ngeksis lagi di blog. YAY!!!\^o^/ - penting gak seech?- . Somehow, aku nggak berencana nulis seputar agenda meeting, cerita tentang pekerjaan, perjalanan, dan teman-temannya. This story about married. I mean.... Wedding Party. #Was that Lintang? That’s big No, No!!! ^o^

This is a story about my friend. Well, is it story? Whatever the name. Jadi, sebagai informasi, waktu aku menulis tulisan ini, umurku belum genap 22 tahun. Anggap saja 21 tahun biar awet muda. 

Katakan aku salah. Aku merasa waktu berjalan begitu cepat. Apakah waktu bisa berlari? Sepertinya belum lama aku masuk kuliah. Namun, begitu cepat aku lulus. Dan, sepertinya baru kemarin aku ke Jakarta. Ternyata sudah hampir sepuluh bulan berlalu. AKu bahkan sudah lima bulan di Surabaya. Seperti baru kemarin aku dan teman-temanku ngopi sampai lewat tengah malam –dulu aku lumayan bandel Cuma gak ada yang nyadar :-D. Sekarang aku dan teman – temanku bertemu di sebuah cafe, tapi bukan untuk ngopi. Tapi menghadiri resepsi pernikahan teman sekelasku waktu di kampus dulu. #logic thinking : sekelas = seumuran.

Ada seberkas kesedihan dalam hatiku waktu itu. Bukan karena aku tidak mau berbahagia di hari pernikahan seorang teman, tapi aku tiba-tiba tersadar bahwa umur sudah semakin bertambah. Dan pertambahan umur berbanding lurus dengan perubahan fase hidup dan lingkungan manusia.
BTW kenapa aku jadi ngelantur ya? Well guys, sebaiknya langsung aja aku tempelin foto-foto yang sempat aku dapat di resepsinya.

The Girls with The Bride (Dinda) and The Groom (Bagus).
I wanted to make the size larger, but the saving always failed. :(

The Boys with The Bride and The Groom
Ketemuan adalah cara untuk narsis bareng. (I love my friends)

Aku & Cewek - cewek.... Miss you gals :-*
 Satu hal yang paling bikin aku pengen hadir di resepsi temanku Dinda, selain aku bisa ketemu Dinda dalam versi feminin, aku juga bisa ketemu cewek-cewek. Kalau ingat jaman jadul tapi gak jadul banget (jaman kuliah) raasnya pengen banget ngulang masa-masa itu. Masa-masa bisa ketawa - ketiwi bareng, ngomongin katalog mesin sampai katalog kosmetik, dll. T_T
Sebenarnya ada berbagai alasan yang membuat aku sedih, meski harusnya aku gembira. The Bride.... adalah  orang yang pernah aku ajak muter-muter surabaya waktu aku masih maba, baren-bareng selama OJT, terus tiba-tiba lama gak ketemu, dan tau-tau dia udah jadi istri. Well, when the fate comes indeed we have to face it. Somehow, I think this is what I want to write. Just a little not too much. Good night all...


2 comments:

  1. Segera menyusul kawanmu itu ya. :D

    ReplyDelete
  2. Keren Mba Ceritannya , Jangan Lupa Follow Blog Saya juga http://b-z-r.blogspot.com/

    ReplyDelete